Kamis, 08 November 2012

struktur dan fungsi organ manusia


STRUKTUR ORGAN MANUSIA DAN FUNGSINYA
Standart Kompetensi:
• Memahami hubungan antara struktur organ tubuh manusia dengan fungsinya serta pemeliharaannya.

Kompetensi Dasar 1:
• Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya.

Indikator:
• Menunjukkan bagian-bagian rangka manusia.
• Mengidentifikasi tulang penyusun rangka manusia.
• Mengelompokkan tulang berdasarkan jenisnya.
• Menjelaskan fungsi bagian-bagian rangka.
• Mendeskripsikan hubungan struktur rangka dengan fungsinya.

Tujuan:
• Mengidentifikasi bagian- bagian rangka manusia serta tulang penyusunnya
• Mendesktipsikan tulang berdasarkan jenisnya serta fungsinya
• Menjelaskan hubungan struktur rangka dengan fungsinya
http://4.bp.blogspot.com/-IR1TB5lP4kU/Tf8y7spQjqI/AAAAAAAAABU/0iTaowyZODA/s200/purnomo_w_8282008100941pm_olahraga2.jpg
            Tubuh kita tegak diatas kedua kaki kiri dan kanan. Kemudian ada dua tangan kiri dan kanan, kita juga mempunyai mata, telinga, hidung, lidah, serta kulit.
            Kita bisa mendengar karena ada telinga, bisa melihat karena ada mata, kita juga bisa berdiri dan berlari karena tulang- tulang kaki kita. Itu semua adalah alat- alat tubuh yang telah dianugrahkan kepada kita. Tubuh kita dapat berdiri tegak dan mempunyai bentuk karena adanya kerangka tubuh. Kerangka tubuh tersusun dari tulang- tulang. Tulang- tulang tersebut saling berhubungan dan tersusun rapi membentuk rangka.


A. Kerangka Tubuh Manusia
            Tubuh manusia dapat di umpamakan seperti kerangka rumah. Tubuh manusia bagaikan sebuah bangunan yang di topang oleh kerangka. Perumpamaan tersebut dikarenakan susunan kerangka manusia dengan susunan rumah hampir sama dan memiliki bagian - bagian untuk dapat berdiri tegak. Bedanya jika bangunan rumah di topang dengan adanya susunan kerangka kayu yang berguna untuk menopang berdirinya bangunan rumah, manusia di topang dengan adanya kerangka.
Kerangka tubuh manusia
 tersusun atas 206 tulang yang saling berhubungan. Hubungan antar tulang disebut sendi. Sendi ada yang dapat digerakkan dan ada juga yang tidak.
 Sendi yang dapat digerakkan disebut Sendi Gerak. Sedangkan sendi yang tidak dapat digerakkan disebut Sendi Mati.
            Tulang - tulang pada manusia membentuk rangka dalam. Berdasarkan zat penyusunnya, tulang dibedakan menjadi tulang keras dan tulang rawan. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek. Berdasarkan letaknya, rangka dapat dibedakan menjadi 3 bagian utama, yaitu rangka kepala (tengkorak), rangka badan, dan rangka anggota gerak.
http://2.bp.blogspot.com/-2oU7sGdt4sE/Tf80s2nFqQI/AAAAAAAAABc/Bm4t1myOzrU/s200/ter.png


1. Bagian-Bagian Kerangka Tubuh Manusia
            Secara garis besar kerangka tubuh manusia dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu rangka kepala (tengkorak), rangka badan, dan rangka anggota gerak.

a. Rangka Kepala (Tengkorak)
            Tulang tengkorak berbentuk bulat, sebagian besar tersusun atas tulang-tulang yang pipih. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya bersambungan sangat kuat. Fungsi dari tulang kepala (tengkorak) adalah melindungi otak yang merupakan organ tubuh yang sangat penting. Tulang-tulang pada bayi yang baru dilahirkan akan terasa lunak dan belum berkaitan erat dan rapat. Namun seiring berjalannya waktu, tulang-tulang tengkorak mengalami pertumbuhan dan bertambah besar, menyatu dan tidak dapat digerakkan. Tulang tengkorak dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu tulang bagian kepala dan bagian muka.

1) Tulang Bagian Kepala
Bagian-bagian tulang bagian kepala adalah :
a. Tulang Dahi
b. Tulang Ubun-ubun
c. Tulang Kepala Belakang
d. Tulang Baji
e. Tulang Tapis
f. Tulang Pelipis

http://4.bp.blogspot.com/-GfkatDg-mH0/Tf88Vp0oN-I/AAAAAAAAAB0/AvQgqvydy7U/s200/hal05.jpg

2). Tulang Bagian Muka
Bagian-bagian tulang bagian muka adalah :
a. Tulang Rahang Atas
b. Tulang Rahang Bawah
c. Tulang Pipi
d. Tulang Langit-langit
e. Tulang Hidung
f. Tulang Air Mata
g. Tulang Lidah
            Sebagian besar tulang tulang tengkorak tidak dapat digerakkan. Pada tulang muka, hanya tulang rahang bawah yang dapat digerakkan terhadap tulang rahang atas. Tulang kepala juga berfungsi sebagai pembentuk wajah.

b. Rangka Badan
            Rangka badan terdiri dari tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang gelang bahu, serta tulang gelang panggul. Tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk membentuk rongga dada yang melindungi paru-paru.

http://4.bp.blogspot.com/-ZvqSP_oO2P4/Tf8-ySCpHhI/AAAAAAAAAB8/pv4s8Kx2qDw/s200/tlg%2Bpunggung.jpeg


1). Tulang Belakang
Tulang belakang terdiri dari 33 ruas, yaitu:
a. 7 ruas tulang leher
b. 12 ruas tulang punggung
c. 5 ruas tulang pinggang
d. 5 ruas tulang
 kelangkang (sakrum)
e. 4 ruas tulang ekor

2).Tulang Dada
Tulang dada mempunyai bagian, diantaranya :
a. Hulu
b. Badan
c. Taju Pedang

http://1.bp.blogspot.com/-ttjQX_pw6Ok/Tf9CMyYcQOI/AAAAAAAAACE/F0epCnJ7nbU/s200/kerangka-dada.jpg
3). Tulang Rusuk
Tulang rusuk terdiri atas 12 pasang, yang dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. 7 pasang tulang rusuk sejati. Tulang rusuk ini bagian depan melekat pada badan tulang dada dan bagian belakang melekat pad tulang punggung.
b. 3 pasang tulang rusuk palsu. Tulang rusuk ini nagian depan melekat pada tulang rusuk diatasnya dan bagian belakang melekat pada tulang punggung.
c. 2 pasang tulang rusuk melayang. Tulang rusuk ini bagian belakang melekat pada tulang punggung dan bagian depan tidak melekat pada tulang yang lain.
 

4). Gelang Bahu
http://1.bp.blogspot.com/-XcW1gxU1BiE/Tf9CwMxruBI/AAAAAAAAACM/MISa6IcTdIQ/s200/gelang%2Bbahu.jpg
Gelang bahu terdiri atas 2 buah tulang belikat dan 2 buah tulang selangka.

5). Gelang Panggul

http://1.bp.blogspot.com/-tnexqviklww/Tf9D_19kKaI/AAAAAAAAACU/fqgw1rXgj-Y/s200/hal07b.jpg

            Gelang panggul terdiri atas 2 tulang usus, 2 tulang kemaluan, dan 2 tulang duduk yang bergabung menjadi satu. Gelang panggul berfungsi untuk melindungi alat pencernaan makanan dan alat kelamin.

c. Rangka Anggota Gerak

http://2.bp.blogspot.com/-4nMBCVCWpkU/Tf9GGFPMuVI/AAAAAAAAACk/gPcw2TnkJPA/s200/gerak1.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-Z1kmkIY5_8A/Tf9GFyaMZ6I/AAAAAAAAACc/wB-AyhCnn7w/s200/061610_1642_macammacamo7.jpg
            Rangka anggota gerak terdiri atas tulang lengan dan tungkai. Tulang lengan terdiri atas tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang pergelangan tangan, tulang tapak tangan, dan tulang jari tangan.
            Tungkai terdiri atas tulang paha, tempurung lutut, tulang betis, tulang kering, tulang pergelangan kaki, tulang tapak kaki, dan tulang jari kaki.


B. Hubungan Antar Tulang (Persendian)
            Rangka tubuh manusia tersusun oleh tulang-tulang yang saling berhubungan. Hubungan antara tulang yang satu dengan yang lain disebut Sendi. Berdasarkan sifat geraknya, sendi dapat dibedakan atas sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak.

1. Sendi Mati, yaitu hubungan dari beberapa tulang yang tidak mengakibatkan terjadinya gerakan. Contoh : persendian pada tulang tengkorak.
2. Sendi Kaku, yaitu hubungan dari beberapa tulang yang hanya memungkinkan terjadinya sedikit gerakan. Contoh : hubungan tulang rusuk dan tulang dada, ruas-ruas tulang belakang, dan tulang pergelangan tangan.
3. Sendi Gerak, yaitu antara beberapa tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan ke satu arah, dua arah, atau segala arah.

            Menurut arah gerakannya, sendi gerak dibedakan menjadi sendi engsel, sendi pelana, sendi peluru, dan sendi putar.
a. Sendi Engsel, yaitu persendian yang memungkinkan gerakan ke satuarah. Contoh : persendian pada lutut, persendian pada siku-siku, dan persendian jari tangan.
b. Sendi Pelana, yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan dua arah, seperti orang menunggang kuda diatas pelana. Contoh : persendian antara tulang telapak tangan dengan tulang pergelangan tangan, dan sendi pada ibujari.
c. Sendi Peluru, yaitu persendian yang memungkinkan gerakan ke segala arah. Contoh : persendian antara tulang gelang bahu dengan tulang lengan atas, persendian antara tulang paha dengan tulang panggul.
d. Sendi Putar / Sendi Gulung, yaitu persendian antara beberapa tulang, tempat tulang yang satu bergerak memutar sedangkan tulang yang lain menjadi poros. Contoh : persendian antara tulang tengkorak dengan tulang leher, tulang pengumpil dengan tulang hasta.


C. Fungsi Rangka Tubuh Manusia
Rangka tubuh manusia memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai berikut :
1. Untuk menegakkan tubuh, misalnya ruas tulang belakang
2. Untuk memberi bentuk tubuh, misalnya tulang-tulang tengkorak memberi bentuk wajah
3. Untuk melindungi alat-alat tubuh yang penting dan lunak, misalnya :
kepala
4. Rangka kepala (tengkorak), melindungi otak da
bola mata
5. Ruas tulang leher melindungi tenggorokan dan kerongkongan
6. Rangka dada melindungi alat pernapasan (paru-paru), alat pemompa darah (jantung), dan sebagian alat pencernaan makanan
7. Tulang pinggul melindungi alat pencernaan dan alat reproduksi (kelamin) bagian dalam
8. Tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang
9. Sebagai tempat melekatnya otot
10. Sebagai alat gerak pasif
Rangkuman

            Kerangka tubuh manusia tersusun atas 206 tulang yang saling berhubungan. Hubungan antar tulang disebut sendi. Sendi ada yang dapat digerakkan dan ada juga yang tidak. Sendi yang dapat digerakkan disebut Sendi Gerak. Sedangkan sendi yang tidak dapat digerakkan disebut Sendi Mati.
            K
erangka tubuh manusia dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu rangka kepala (tengkorak), rangka badan, dan rangka anggota gerak. Rangka kepala di bagi menjadi 2 yaitu tlang bagian kepala dan tulang bagian muka.
            Rangka badan di bagi menjadi 5 yaitu tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang bahu, dan tulang pinggul. Sedangkan rangka anggota gerak di bagi menjadi 2 yaitu tulang gerak atas dan tulang gerak bawah.
            Hubungan antara tulang yang satu dengan yang lain disebut Sendi.Berdasarkan sifat geraknya, sendi dapat dibedakan atas sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak. Salah satu fungsi rangka tubuh adalah untuk menegakkan tubuh, misalnya ruas tulang belakang

struktur dan fungsi otak



Ada kecurigaan yang masih perlu dikaji lebih mendalam, bahwa jiwa berada di balik struktur otak manusia. Kenapa ada kecurigaan seperti itu? Karena dalam berbagai data klinis yang dicermati oleh para dokter jiwa maupun saraf,menunjukkan kaitan sangat erat antara kualitas Jiwa dengan kualitas otaknya.Jika otak seseorang mengalami gangguan secara medis, atau mengalamikerusakan, maka diperoleh kenyataan bahwa orang tersebut juga mengalamigangguan Jiwa seiring dengan bagian yang mengalami kerusakan.Sebagai contoh, saya punya seorang kawan yang mengalami gangguan pada selotaknya. Karena kecelakaan sepeda motor, ia mengalami kerusakan sel penciumannya. Sejak saat itu, dia tidak pernah bisa membau aroma apa pun lewathidungnya. Baginya aroma nasi soto tidak berbeda dengan aroma nasi rawon ataunasi timlo. Dia sempat mengeluhkan kepada saya, betapa tidak enaknyamengalami gangguan semacam itu.Secara sepintas, anda mungkin bertanya-tanya apa kaitannya dengan jiwa.Sebenarnya fungsi penciuman (kefahaman terhadap aroma) adalah sebagian darifungsi Jiwa. Sebagaimana mata, telinga dan indera lainnya. Karena panca inderaadalah alat untuk berkomunikasi dengan dunia di luar tubuh seseorang. Jika iarusak, maka kualitas Jiwanya juga menjadi terganggu.Contoh yang lebih jelas terlihat dari kasus kedua yang dialami oleh seorang familisaya. Suatu ketika, famili saya ini terkena serangan stroke di suatu acara syukuran.Karena makan sate dan makanan berkolesterol tinggi lainnya, besok paginya iaterkena serangan 'penyakit stroke' yang berbahaya itu.Apa yang terjadi? Dia mengalami kerusakan pada bagian otak yang terkait dengansel-sel memori bahasanya. Maka sejak saat itu, dia tidak ingat pada perbendaharaan kata-kata yang telah dipunyainya sejak kecil. Baik bahasaIndonesia, Jawa, Madura, Inggris, mau pun bahasa lain yang dia pernah bisa.Dia tahu, faham dan mengenal suatu benda, tapi tidak pernah bisa menyebutnamanya. Ia selalu salah dalam menyebut nama benda apa saja. Bahkan juga tidak  bisa menyebut nama saya. Padahal saya tahu pasti, dia masih mengenal saya.Bahkan, untuk menyebut nama istri dan anaknya pun dia lupa! Kalau pun dia berusaha berbicara, kata-kata yang dia ucapkan itu tidak bisa dimengerti samasekali. Dia sangat menderita secara kejiwaan, karena apa yang dia maksudkantidak bisa tersampaikan lewat bahasa.Saya kira, kini anda mulai bisa merasakan apa yang saya maksudkan. Bahwakerusakan struktur otak ternyata memberikan gangguan pada kualitas Jiwaseseorang secara nyata. Dia tidak gila, tetapi mengalami gangguan kualitas Jiwa.Untuk mengatasi kesehatannya, famili saya itu ditangani oleh beberapa dokter, di

antaranya adalah dokter saraf dan dokter Jiwa.Pada kasus kasus yang lebih berat, Schizophrenia alias gila, para dokter saraf ternyata juga menemukan kerusakan pada sel-sel otak si penderita. Ada bagian- bagian otak yang bertanggung jawab pada emosi, rasa malu, sadistis, perilakutidak terkontrol, dan lain sebagainya mengalami kerusakan serius. Dan kemudianditandai dengan dilepaskannya zat-zat kimiawi tertentu di dalam tubuhnya.Pengobatannya, ternyata bisa dilakukan secara fisik dengan memberikan obat-obattertentu yang mengendalikan munculnya zat-zat pencetus 'kegilaan' tersebut.Dengan demikian, terbukti bahwa gangguan Jiwa sangat erat kaitannya dengankerusakan struktur otak seseorang.Dulu, bidang kesehatan yang menangani penyakit Jiwa ditangani oleh seorangdokter penyakit Jiwa. Tapi kini, ditangani oleh dua bidang kesehatan yang berbeda yaitu dokter saraf dan dokter Jiwa (psikiater). Dokter saraf menanganigejala-gejala fisiknya, sedangkan psikiater lebih kepada fungsi Jiwa alias psikisyang bersifat abstrak. Dalam ilmu kedokteran disebut sebagai Struktural (fisik)dan Fungsional (psikis).Agar kita memiliki gambaran yang lebih konkret tentang struktur otak dalamkaitannya dengan fungsi jiwa, berikut ini marilah kita cermati organ terpentingyang ada di dalam kepala manusia itu.Otak manusia adalah jaringan lunak yang beratnya sekitar 0,5 kilogram. Otak manusia berisi sekitar 100 miliar sel yang tersusun secara sangat canggih.Miliaran sel itu memiliki fungsi kompleks sebagai pusat pengendali seluruhaktivitas manusia. Mulai dari sekadar menerima sinyal-sinyal dari berbagai sensor di badan kita, sampai pada proses pemahaman, analisa, membuat keputusan, dankemudian melakukan gerakan motorik.Ya, di dalam otak inilah seluruh aktivitas manusia berpusat. Seluruh panca inderakita dikendalikan oleh otak. Jika, sel-sel otak yang berkaitan dengan panca inderaitu rusak, maka fungsi indera kita juga bakal rusak atau tidak berfungsi normal.Katakanlah fungsi penglihatan. Meskipun organ mata kita sehat wal afiat, tetapikalau sel-sel pusat penglihatan kita yang berada di Kulit Otak bagian belakangmengalami kerusakan, kita juga tidak akan bisa melihat.Padahal mata kita masih melek. Lensa dan retinanya juga masih bagus. Saraf  penghubung mata dengan otak juga sempurna. Semua itu menjadi tidak berarti,ketika sel-sel visual di otak kita rusak. Seluruhnya menjadi tidak berfungsi.Demikian pula dengan pendengaran. Komponen-komponen organ telinga semua bagus, mulai dari daun telinga, gendang telinga, sampai kepada 'kabel' saraf  penghubung ke pusat pendengarannya. Tapi kalau sel-sel di pusat pendengaranya

(kulit otak samping kiri) yang rusak, maka semua itu menjadi tidak berguna.Suara tetap tertangkap oleh telinga, kemudian diubah menjadi sinyal-sinyal listrik sampai ke otak. Tapi otak tidak bisa memahami suara itu, karena sel-sel pendengarannya mengalami kerusakan. Dan seterusnya demikian pula yangterjadi jika pusat penciuman, pusat perabaan, dan pusat perasanya yang rusak.Selain mengendalikan panca indera, dan sebagai pusat pemahamannya,. Otak jugamengendalikan seluruh gerakan organ-organ tubuh. Gerakan tangan, kaki, kepala,dan seluruh otot atau persendian dikendalikan dari otak. Orang-orang yangterkena serangan stroke, dan kemudian mengalami kerusakan di pusat kendaligerakan itu, dia bakal mengalami kelumpuhan. Ada yang lumpuh separuh ada juga yang lumpuh total, seiring dengan tingkat keparahannya. Rangkaian kerjamotorik itu berada di kulit otak bagian depan.Lebih jauh, otak juga menjadi pusat bahasa. Mulai dari memori perbendaharaankata, pemahaman, sampai pada proses verbalnya. Pusat bahasa ini menempatiwilayah yang sangat luas di otak manusia. Di antaranya daerah yangmengendalikan lidah dan tangan. Keduanya terkait dengan aktivitas bahasa, yaitu berbicara dan menulis. Ini menunjukkan bahwa otak manusia memang didesainoleh Allah untuk banyak berinteraksi dengan bahasa. Struktur otak yang demikianini tidak dimiliki oleh makhluk lain, selain manusia.Wilayah bahasa sangat khas pada manusia. Karena dengan bahasa itulah manusiamenampilkan peradabannya. Manusia bisa menulis dan menyampaikan sejarah peradabannya dengan bahasa. Manusia menelurkan karya-karya besarnya jugadengan bahasa. Manusia bisa merumuskan ilmu pengetahuan dan teknologi jugadengan bahasa. Bahasa menunjukkan betapa manusia adalah makhluk yang palingsempurna di muka bumi.Lebih jauh, otak juga mengendalikan fungsi -fungsi yang lebih luhur dalamkehidupannya. Salah satunya adalah yang berkaitan dengan emosi. Rasa senang, bahagia, sedih, menderita, benci dan kasih sayang, semuanya dikendalikan oleh pusat ingatan emosi di bagian otak yang disebut amygdala. Sedangkan pusatingatan yang bersifat rasional berada di bagian otak yang disebut Hippocampus.Kalau dipetakan mengikuti wilayahnya, maka otak manusia bisa dibagi menjaditiga bagian besar. Wilayah I, adalah kulit otak (cortex cerebri), bagian terluar dariotak. Wilayah ini menjadi basis dari aktivitas yang berkaitan dengan kemampuanrasional seseorang. Mulai dari kemampuan menerima rangsang panca indera,memahaminya, menganalisa, dan kemudian merespon secara motorik.Kehebatan peradaban manusia dalam hal sains dan teknologi, seperti yang berkembang pesat di abad-abad terakhir ini adalah hasil berpikir rasional dari kulitotak. Manusia bisa membuat berbagai peralatan elektronik, komputer, robot,senjata pemusnah masal, pesawat ruang angkasa, dan lain sebagainya, hanyalah

sebagian dari kehebatan kerja kulit otak tersebut.Wilayah II, adalah sistem limbik dan bagian lain di tengah otak yang masih sangatmisterius. Wilayah ini bertanggung jawab terhadap fungsi luhur yang sangat eratterkait dengan emosi seseorang. Sikap jujur, adil, pemaaf, mencintai, membenci,sedih, gembira, dan menderita diatur mekanismenya di wilayah bagian tengahotak ini. Termasuk di dalamnya adalah amygdala sebagai pusat ingatan emosi.Ada beberapa komponen otak yang terlibat dalam sistem pengaturan 'fungsi luhur'ini. Di antaranya adalah Gyrus Cingulata, Thalamus, Hippocampus, NudeusBasal, Prefrontal Cortex, dan amygdala. Tiga di antaranya ternyata berada diwilayah I, yaitu kulit otak yang berperan dalam aktivitas rasional. Sedangkanselebihnya, berada di bagian bawah kulit otak, atau bagian yang berkait denganemosi. Jadi mekanisme sistem limbik yang sistem mengatur fungsi luhur Limbik itu, ternyata melibatkan dua fungsi otak sekaligus yaitu fungsi rasional di kulitotak dan fungsi emosi di bagian lebih dalam otak.Artinya, munculnya rasa kasih sayang, keadilan, pemaaf, mendendam, rasa bersalah, sedih dan gembira itu bukan hanya bersifat emosional belaka, tetapi jugamelibatkan pikiran-pikiran rasional kita.Sistem limbik ini juga mengatur alam bawah sadar. Di dalam sistem ini tersimpanmemori universal tentang kebaikan, keburukan, keadilan, kejujuran, dan segalasifat-sifat yang dianggap baik atau buruk oleh manusia.Tanpa belajar pun semuamanusia tahu tentang rasa sedih, bahagia, kasih sayang, menderita, dan lainsebagainya. ‘Ingatan’ tentang semua rasa universal itu telah tersimpan memorinyadi dalam sistem limbik.Kenapa orang tertawa, ketika mendengar atau melihat sesuatu yang lucu? Atau,kenapa kita menjadi berduka, ketika mendengar atau melihat sesuatu yangmenyedihkan? Semua itu, karena sudah ada memori tentang perasaan universalmanusia tersebut di dalam memori sistem limbik. Kita tidak perlu belajar tentangrasa universal itu.Manusia secara kolektif telah memilikinya di bagian tengah otaknya, yang terkaitdengan fungsi luhur sebagai manusia. Tidak peduli dia berbangsa dan berbahasaapa, dia pasti tahu seseorang itu sedang menangis karena sedih atau karena bahagia. Dia sedang tertawa karena senang ataukah sekadar menutupikekecewaannya. itu adalah bahasa universal umat manusia.Jadi ke dalam sistem limbik itu Allah telah mengilhamkan rasa sedih dan gembira,rasa berani dan takut, rasa puas dan kecewa, rasa tentram dan gelisah, rasasombong dan rendah hati, bahagia dan sengsara, dan beragam nilai-nilai kebaikandan keburukan.Sistem nilai itulah yang menjadi acuan dan tolak ukur bagi otak untuk 

mengatakan apakah sesuatu itu tergolong baik ataukah jelek. Dan kemudian,menjadi acuan apakah sesuatu itu membahagiakan ataukah menyengsarakan.Kemudian, berdasarkan 'memori rasa' di dalam sistem limbik itu, muncul perintahlewat sistem endokrin (kelenjar hormon, enzim, dlsb) yang berpengaruh kepadaseluruh organ tubuh seperti jantung berdenyut lebih kencang atau melembut, berkeringat dingin atau tidak, tangan gemetaran, dan seterusnya. Secara lebih jelasakan kita bahas pada bagian-bagian berikutnya.Sedangkan wilayah III, adalah yang berkait dengan fungsi dasar kehidupan.Wilayah itu meliputi batang otak dan otak kecil. Disinilah pusat pengaturandenyut jantung, pernafasan, tekanan darah, termasuk pengaturan keseimbangandan kehalusan gerakan dilakukan.Selain ketiga wilayah secara global tersebut, saya kira kita perlu mengetahui beberapa bagian di dalam otak yang memiliki peran penting dalam pengendaliankehidupan seseorang.Thalamus. Ini adalah bagian yang terdapat di otak depan, berfungsi mengatur  proses masuknya informasi dari luar otak menuju ke kulit otak. Selain itu jugamengatur proses terjadinya gerakan organ-organ tubuh lewat koordinasi kulit otak dan otak kecil. Di bagian ini terjadi persimpangan saraf-saraf sensorik yangmasuk ke otak.Hypothalamus. Berada di bawah Thalamus. Ia berfungsi mengatur kestabilan suhu badan, rasa lapar dan haus, kegiatan seksual, dan berbagai aktivitas badan lainnyatermasuk proses pertumbuhan dan menstruasi pada perempuan yang dikendalikansecara hormonal.Hippocampus. Inilah bagian yang berfungsi untuk menyimpan memori rasional.Terutama ingatan-ingatan jangka pendek. Hippocampus berbentuk seperti huruf C, dan terletak di tengah otak. Ia sebenarnya merupakan bagian dari kulit otak yang menjulur ke bagian dalam otak. Karena itu, fungsinya terkait erat dengan proses rasional kulit otak.Akan tetapi, Hippocampus ini juga berperan dalam sistem limbik yang menjadi pusat fungsi luhur manusia. Inilah bagian yang memberikan pertimbanganrasional kepada fungsi luhur manusia. Bukan hanya emosional seperti yangdiperankan oleh amygdala. Neurotransmiter. Ini adalah zat kimia di dalam otak yang berfungsi membawa pesan antar sel saraf. Zat-zat pembawa pesan ini diproduksi di dalam sel-sel saraf yang ada di otak, ketika pesan dari otak harus ditransmisikan ke bagian-bagianlain. Hampir seluruh kegiatan otak memanfaatkan neurotransmiter untuk menyampaikan pesan.
Dengan membahas struktur dan fungsi otak ini, kita memperoleh suatu gambaran bahwa ternyata fungsi kehidupan manusia dikendalikan oleh jaringan lunak yang berada di dalam kepala itu. Otak bagaikan pusat pemerintahan yangmengendalikan seluruh wilayah yang menjadi otoritasnya.Mulai dari menangani informasi yang masuk lewat panca indera, memahaminya,menganalisa, membuat keputusan, sampai pada merespon lewat gerakan anggotatubuh kita, semua itu diperintah lewat mekanisme otak. Bahkan, rasa senang,sedih, gembira, mencintai, dan berbagai perasaan kemanusiaan, semua juga berada dan bersumber di otak manusia.Kita lantas bertanya-tanya, kalau begitu apakah Jiwa kita berada di otak itu? Atau bahkan, jangan-jangan, ya otak itu yang disebut Jiwa? Kenapa bertanya demikian?Sebab, sebagaimana telah kita bahas di depan, bahwa kerusakan sel-sel otak bisamenyebabkan Jiwa seseorang terganggu bahkan mengalami kegilaan. sampaidisini kita memperoleh alasan yang kuat untuk menaruh kecurigaan semacam itu.Untuk menjawab pertanyaan ini marilah kita menelusuri lebih jauh fungsi otak itu.Barangkali, dengan memahami mekanisme kerjanya kita bakal memperolehgambaran lebih baik tentang fungsi otak tersebut. Dan kemudian bisa memperoleh jawaban atas pertanyaan di atas: benarkah Jiwa ada di dalam otak? Atau mungkin berada di balik otak? Atau, bahkan otak itu sendirilah yang disebut Jiwa?Posted by QuranSains at5:52 AM http://quran-et-sains.blogspot.com/2007/03/struktur-dan-fungsi-otak.html
http://htmlimg2.scribdassets.com/8ta5gp7668g22yb/images/6-717dbd838c.png

Sebagaimana saya sampaikan di depan, bahwa otak memiliki dua sisi yang berbeda dalam eksistensinya. Sisi yang pertama adalah struktur otak. Ia diwakilioleh partikel-partikel materi yang membentuk atom, kemudian atom-atom itumembentuk molekul, lantas molekul-molekul membentuk unit terkecil penyusunmakhluk hidup yang disebut sel.Di dalam sel itulah kompleksitas sistem kehidupan mulai muncul. Di dalamnyaada inti sel yang memuat kode-kode perintah kehidupan, yang terangkai dalamuntaian genetika. Di luar sel ada fasilitas-fasilitas pendukung kehidupan sel.Mulai dari zat RNA yang berfungsi sebagai kurir penyampai pesan kehidupandalam bentuk kode-kode biokimia. Mitokondria berfungsi sebagai pabrik  penghasil energi untuk kebutuhan sel. Di dalamnya terdapat berbagai macamenzim yang dibutuhkan untuk proses produksi tersebut.Seluruh sel terisi oleh cairan yang disebut sitoplosma, di mana ia berfungsisebagai media lalu lintas berbagai enzim yang menjaga kelangsungan kehidupansel tersebut. Jalur komunikasi atas seluruh bagian sel dikendalikan oleh pusatkomunikasi bernama retikulum endoplasma. Dan kemudian, hasil-hasil prosesnya berupa protein tertentu akan dikemas di suatu bagian yang disebut kompleksgolgi. Dari sinilah kebutuhan zat-zat di dalam sel tesebut maupun yang ada di sellain, dipasok.Sel-sel yang sejenis, lantas membentuk suatu jaringan. Dalam konteks otak, sel-sel itu lantas membentuk jaringan saraf otak menjadi semacam chip integratedcircuit (IC), dan sejumlah sel pendukung yang disebut glia. Perbandingan jumlahantara keduanya adalah 1 : 2, yaitu 100 miliar sel saraf otak dan 200 sel glia.Sel-sel saraf itulah yang membentuk dan membangun organ otak, dengan struktur yang telah kita bahas di depan. Kehebatan otak bukan terletak pada masing-masing komponennya, melainkan pada koordinasi fungsi secara menyeluruh.Meskipun, secara struktural kita melihat peran-peran menonjol dari beberapa bagian otak. Misalnya, kulit otak, sistem limbik, batang otak dan otak kecil. Atau,lebih spesifik lagi ada bagian otak yang kita kenal sebagai Thalamus,Hypothalamus, Hippocampus, amygdala, dan lain sebagainya. Namun semua ituternyata memiliki saling ketergantungan yang sangat besar. Dan tidak bisa berdirisendiri.Tadinya, saya menduga bahwa di otak itu ada suatu bagian yang menjadi'komandan'. Mengendalikan seluruh aktivitas untuk menerima rangsang,memahami, menganalisa, dan merespon. Tapi setelah menelusuri lebih jauh, sayamemperoleh kesimpulan yang berbeda, bahwa komandan fungsi otak secarastruktural itu bukan terdapat pada organ tertentu, melainkan pada keserasian
fungsinya.Ini memang menjadikan kita lebih sulit memahami fungsi otak berkaitan denganJiwa. Akan lebih mudah bagi kita, jika ternyata seluruh kendali otak itu diperintaholeh bagian tertentu. Maka dengan gampang kita lantas mengatakan : "Oo, berarti bagian itulah yang menjadi representasi Jiwa."Di kalangan agama Hindu, Misalnya, percaya bahwa kelenjar hipofise adalah‘mata ketiga’, tempat lepas dan masuknya Jiwa. Namun, kalau kita tilik fungsistruktural. (organik)nya, ternyata kelenjar ini bekerja atas perintah Hypothalamussebagai kelenjar yang menghasilkan hormon. Sedangkan hormon, juga bukanlahsatu-satunya aktor dalam mekanisme pengaturan hidup manusia. Ia mesti bekerjasama dengan sinyal-sinyal listrik dan neurotransmiter, sebagaimana telahkita bahas di depan.Jadi, kayaknya, ia tidak layak disebut sebagai komandan mekanisme otak.Mestinya, malah lebih layak Hypothalamus. Karena, organ inilah yangmemerintah kan hipofise untuk mengeluarkan hormon sesuai kebutuhan tubuh.Ada hormon pengatur pertumbuhan, hormon penentu sifat laki-laki dan perempuan, hormon yang mengatur mekanisme menstruasi, sampai pada pengaturan kegiatan-kegiatan seksual.Bahkan Hypothalamus berfungsi pula untuk menjaga kestabilan temperatur badankita. Ia juga mengatur rasa lapar dan haus. Dan banyak lagi peran-peran pentingkehidupan. Kalau begitu, mestinya Dialah yang dimaksud oleh berberapakalangan sebagai aktor utama dalam kaitannya dengan Jiwa.Posisinya memang di dekat kelenjar hipofise. Organ yang lebih sedikit lebih besar dari biji kacang itu terletak di antara hipofise dan Thalamus. Kalau dilihat dariluar kepala posisinya ada dibagian depan, sekitar dahi. Namun, status sebagai komandan otak itu juga patut dipertanyakan, karena banyak fungsi lain yang tidak diperintah oleh hypothalamus. Misalnya, perintahkepada jantung agar terus berdenyut. Tekanan darah. Atau fungsi pernafasan.Padahal ketiga fungsi itu kan sangat sentral dalam kehidupan manusia.Ternyata perintah berkaitan dengan fungsi jantung dan pernafasan itu dilakukanoleh organ yang lain, yaitu Batang Otak. Posisinya di bagian belakang bawah. Di batang otak inilah terdapat bagian yang disebut formasi retikularis yang bertanggung jawab terhadap 'fungsi sadar' alias terjaga.Orang yang mengalami koma atau pingsan, denyut jantung dan tekanan darahserta kestabilan sistem pernafasannya diatur dari sini. Kalau melihat fungsinyayang sangat sentral, mestinya bagian ini juga layak disebut sebagai aktor utamadalam pengendalian kehidupan seseorang. Bukan hanya Hypothalamus. Tapikondisi yang sekadar 'terjaga' juga tidak menggambar kan fungsi Jiwa yang

sempurna. Ini sekadar saklar on-off untuk menjalankan fungsi terjaga atau tidak.Demikian pula sistem limbik. Inilah bagian yang bertanggung jawab terhadap'kesadaran fungsional' seseorang. Bukan hanya 'terjaga' secara fisik, melainkan juga 'tersadar' dalam arti fungsi luhur keJiwaan. Di sinilah hawa nafsu dan budi pekerti bertarung untuk saling berkuasa. Di sini juga emosi dan rasio saling berebut posisi menjadi panglima dalam pikiran seseorang.Kalau melihat fungsi yang demikian sentral itu, maka sistem limbik juga pantasdisebut sebagai komandan otak dan menjadi representasi dari Jiwa. Namun,tenyata ia juga hanya mengomandani sebagian saja dari fungsi otak.Jadi, fungsi otak sebenarnya terdapat pada sistem keseimbangan kerjasama antar  bagian-bagian itu. Kesempurnaan dan ketinggian fungsi otak hanya muncul jikamasing-masing bagian menunjukkan perannya secara maksimal, dan kemudian bersinergi secara harmonis. Bagaikan sebuah musik orkestra. Namun demikian, secara samar-samar kita bisa menangkap pengelompokanfungsi tertentu. Kalau Misalnya, pengelompokan itu kita lakukan dalam dua bagian besar, maka akan terbagi menjadi: pengendali aktivitas fisik dan pengendali psikis.Aktivitas fisik dikomandani oleh 'Batang Otak' dan Hipothalamus. Batang otak mengatur fungsi dasar kehidupan yang berkait dengah kesadaran fisik (pernafasandan mekanisme jantung). Sedangkan Hypothalamus mengatur fungsi kehidupanlanjutannya seperti pertumbuhan, pencernaan, seksualitas, kestabilan temperatur  badan, dan lain sebagainya.Sedangkan Aktivitas psikis dikomandani oleh sistem limbik. Ia mengatur fungsiluhur kemanusiaan dengan melibatkan pusat rasio (Hippocampus) dan pusatemosi (amygdala).Ternyata dalam dunia kedokteran di Indonesia, penanganan masalah-masalah otak  juga dibagi menjadi dua bidang, yaitu, kedokteran saraf (neurologi) dankedokteran Jiwa (psikiatri). Meskipun keduanya sebenarnya saling terkait. Dalamkonteks yang lebih umum, kita lantas bisa menyebutnya sebagai 'Otak Lahir' dan'Otak Batin'.Dalam bidang kedokteran disebut sebagai 'Otak Struktural' dan 'Otak Fungsional'.Dokternya disebut sebagai dokter Saraf dan dokter Jiwa.Jadi, kalau begitu, apakah sistem limbik bisa diartikan sebagai Jiwa itu sendiri? Nah, disinilah muncul 'titik kritis' nya.Secara fungsional, sistem limbik ini memang merepresentasikan banyak haltentang fungsi Jiwa. Berbagai macam perasaan 'berkecamuk' di sistem ini, dalam
 bentuk sinyal-sinyal listrik dan silang sengkarutnya neurotransmiter antar sel yangterlibat.Bagi seorang dokter saraf, munculnya rasa gembira dalam diri seseorangsebenarnya tak lebih dari lepasnya neurotransmiter enkefalin. Zat inilah yangmenyebabkan rasa gembira itu muncul. Demikian pula rasa cemas dan ketakutan,itu sebenarnya tak lebih dari terlepasnya adrenalin, yang menyebabkan jantung berdebar-debar dan berkeringat dingin.Atau, perasaan malas dan sulit berkonsentrasi sebenarnya 'hanyalah'meningkatnya neurotransmiter GABA dan Serotonin di saraf otak yang berpengaruh pada performa kerja otak secara keseluruhan. Dan lain sebagainya.Jadi betapa sederhananya, apa yang disebut 'Perasaan' itu. Sekali lagi, perasaanadalah sekadar muncul dan beredarnya neurotransmiter tertentu sesuai dengan jenis perasaannya??!!Pertamakali saya memperoleh informasi ini saya termenung cukup lama. Dankemudian mencoba merasakan dalam diri saya. Saya tidak puas dengankesimpulan itu, meskipun saya tidak bisa membantahnya.Saya lantas berdiskusi panjang lebar dengan seorang kakak saya yang kebetulandokter saraf (neurolog). Dia mengatakan memang begitulah fungsi otak dipandangdari segi neurologi. Bahwa berbagai macam perasaan itu identik dengan zat-zat biokimiawi yang disebut nerotransmiter.Saya lantas bertanya lebih jauh, manakah yang lebih dulu muncul : 'perasaan takutataukah adrenalin?' Ternyata jawabannya adalah perasaan takut itulah yang lebihdulu muncul, barulah kemudian otak melepaskan adrenalin yang membawa efek  berantai ke seluruh organ-organ tubuh.Demikian pula, antara rasa gembira dan enkefalin, ternyata lebih dulu rasagembira. Barulah kemudian memicu neurotransmiter enkefalin. Dan seterusnya.Akan tetapi, saya sebenarnya tidak terlalu puas dengan kesimpulan itu, karenaternyata muncul kenyataan berikutnya : jika neurotransminter tertentu muncul,fungsi Jiwa itu pun bisa muncul, sebagai akibatnya.Contohnya, jika kadar adrenalin atau epinefrin kita meningkat, maka kita bakalmenjadi uring-uringan, tanpa jelas ujung pangkalnya. Begitu pula jika kadar GABA kita naik, tiba-tiba timbul rasa malas dalam pikiran kita. Dan, selanjutnya,kalau serotonin lagi turun, maka tiba-tiba kewaspadaan dan konsentrasi kita punikut turun. Kalau begitu, mana yang lebih duluan 'perasaan' ataukahneurotransmiter? Ini jadi kayak kasus ‘ayam dan telur’, duluan mana?'.Tapi, karena ada kasus yang menunjukkan bahwa 'perasaan' bisa memicu

munculnya neuro transmiter tertentu, maka saya memilih bersikap bahwa antara perasaan dan neurotransmiter, mesti lebih substansial ‘perasaan’. Meskipunneurotransmiter itu bisa memicu munculnya ‘perasaan’.Jika demikian, timbullah pertanyaan berikutnya: 'Bagaimanakah prosesmunculnya perasaan di benak kita? Bentuknya seperti apa? Posisinya dimana?'Dan, bagaimana pula proses berubahnya ‘perasaan’ yang begitu abstrak menjadizat kimiawi dengan efek organiknya yang begitu nyata?' Hal ini akan kita bahasdalam bagian-bagian berikutnya, secara lebih komprehensif.Pada tahap ini, saya hanya ingin mengajak Anda untuk menegaskan pemahaman, bahwa otak kita memiliki sifat nyata (lahiriah) alias 'struktural' dan sifat abstrak (batiniah) alias 'fungsional'.Posted by QuranSains at5:46 AM http://quran-et-sains.blogspot.com/2007/03/otak-fisik-dan-otak-batin.html

Jiwa adalah sumber kekuatan seseorang. Orang yang Jiwanya lemah, akan tampilsebagai sosok yang lemah. Sedangkan orang yang berjiwa kuat akan tampilsebagai sosok yang 'kuat' pula. Tentu saja, bukan sekadar dalam arti fisik.Melainkan 'kekuatan' pribadinya dalam menghadapi gelombang kehidupan.Orang yang memiliki Jiwa kuat, bukan hanya berpengaruh pada keteguhan pribadinya, melainkan bisa digunakan untuk mempengaruhi orang lain, bahkan benda-benda di sekitarnya.Anda melihat betapa besarnya kekuatan yang ditebarkan oleh Bung Karno sebagaiahli pidato. Ia bisa mempengaruhi ribuan orang hanya dengan kata-katanya.Ribuan orang terpesona dan rela berpanas-panas, berdesak-desakan, atau berjuangdan berkorban, mengikuti apa yang dia pidatokan.Anda juga bisa merasakan, betapa hebatnya kekuatan yang digetarkan olehMozart dan Beethoven lewat karya-karya musiknya. Berpuluh tahun karya merekadimainkan dan mempesona banyak musikus atau penikmat musik di seluruhdunia.Atau, lebih dahsyat lagi, adalah kekuatan yang terpancar dari Jiwa rasulullah saw.Keteladanan dan risalah yang beliau bawa telah mampu menggetarkan satusetengah miliar umat Islam di seluruh penjuru planet bumi ini untuk mengikutinya. Bahkan terus berkembang, selama hampir 1500 tahun terakhir.Bagaimana semua itu bisa terjadi? Dan darimana serta dengan cara apa kekuatanyang demikian dahsyat itu terpancar? Semua itu ada kaitannya dengan kekuatanJiwa yang terpancar dari seseorang. Dengan mekanisme otak sebagai pintu keluar masuknya.Posted by QuranSains at5:38 AM http://quran-et-sains.blogspot.com/2007/03/kekuatan-otak-kekuatan-jiwa.html
Mempelajari aktivitas otak, berarti juga mempelajari aktivitas Jiwa. Kenapademikian? Karena seperti telah kita bahas di depan, Jiwa adalah program-programistimewa yang dimasukkan ke dalam sel-sel otak oleh Allah. Dan program- program itu lantas berkolaborasi membentuk suatu sistem di dalam organ otak.Karena itu, setiap apa yang dihasilkan otak adalah pancaran dari aktivitas Jiwakita.Bagaimana memahaminya? Banyak cara. Di antaranya dengan memahami produk-produk otak sebagai organ pemikir. Kalau kita membaca karya seseorang, baik berupa karya tulis, musik, pidato, atau karya-karya seni dan ilmu pengetahuan lainnya, kita sedang memahami pancaran jiwa seseorang.
http://htmlimg4.scribdassets.com/8ta5gp7668g22yb/images/12-b7519a9989.pnghttp://htmlimg4.scribdassets.com/8ta5gp7668g22yb/images/12-b7519a9989.pnghttp://htmlimg4.scribdassets.com/8ta5gp7668g22yb/images/12-b7519a9989.png

Di dalam karya itu terkandung energi, yang tersimpan di dalam maknanya. Untuk  bisa merasakan energi tersebut tentu kita harus menggunakan Jiwa untuk memahaminya.Jika kita sekadar menggunakan panca indera terhadap suatu karya, tapi hati atauJiwa kita tidak ikut dalam proses pemahaman itu, tentu kita tidak bisa merasakan besarnya energi yang terpancar. Karya itu tidak lebih hanya sebagai seonggok  benda mati. Tapi, begitu kita melibatkan hati dan Jiwa, tiba-tiba karya itu menjadihidup dan bermakna.Yang demikian itu bisa terjadi pada pemahaman apa saja. Setiap kali kita inginmenangkap makna, maka kita harus melibatkan hati dan Jiwa. Hati adalah sensor  penerima getaran universal di dalam diri seseorang. Ada yang menyebutnyasebagai indera ke enam.Kombinasi antara panca indera dan hati akan menyebabkan kita bisa melakukan pemahaman. Tapi semua sinyalnya tetap dikirim ke otak sebagai pusat pemahaman atas informasi panca indera dan hati tersebut. Di situlah Jiwa bekerjasebagai mekanisme kompleks dari seluruh rangkaian software yang ada di sel-selotak. Itulah yang difirmankan Allah dalam berbagai ayatnya, bahwa pemahamanmesti melibatkan hati, sebagai sensornya.QS. A'raaf (7) : 179Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jindan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat, dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar. Mereka itu bagaikan binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi.Mereka itulah orang-orang yang lalai.QS. Ar Ruum (30) 59Demikianlah Allah mengunci mati hati orang-orang yang tidak (mau) memahami.QS. Al Hajj (22) : 46maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hatiyang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang denganitu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta,tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.Jadi, otak memancarkan gelombang energi yang tersimpan di dalam maknanya.Makna itu sendiri sebenarnya bukanlah energi, meskipun ia mengandung energi.Makna juga bukan materi. Makna adalah makna alias ‘informasi’.Selama ini, kita memahami eksistensi alam semesta hanya tersusun dari 4

variable, yaitu Ruang, Waktu, Materi dan Energi. Sebenarnya, 'Informasi' adalahvariable ke 5 yang turut menyusun alam semesta.Para pakar Fisika tidak memasukkan 'Informasi' sebagai salah satu variable penyusun alam, karena pengukuran 'Informasi' itu tidak bisa dilakukan oleh alatukur material seperti mengukur Ruang, Waktu, Energi dan Materi. Makna atauinformasi hanya bisa diukur oleh ‘perasaan’ makhluk hidup.Tetapi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, informasikini semakin bisa diukur secara lebih kuantitatif bukan hanya kualitatif saja.Sehingga, saya kira sudah waktunya kita memasukkan 'variable Informasi' sebagaiSalah satu dari 5 variable penyusun eksistensi alam semesta. Nah, variabel ke 5 inilah yang banyak berperan ketika kita membicarakanmakhluk hidup. Khususnya yang berkaitan dengan Jiwa dan Ruh. Sebab, ukuran-ukuran yang bisa kita kenakan pada aktivitas Jiwa dan Ruh itu bukan cumasebatas ukuran Ruang, Waktu, Energi dan Materi, melainkan ukuran 'informasi'alias 'makna'. Dan itu belum terwadahi oleh 4 varaibel tersebut.Mungkinkah ada suatu peralatan yang bisa mengukur baik dan buruk? Atauadakah alat secanggih apapun yang bisa mengukur tingkat keindahan,kejengkelan, kebosanan, ketentraman, kebencian, kedamaian, dan kebahagiaan?Semua itu terkait dengan informasi dan makna. Sebenarnyalah ‘makna’ itumemiliki arti yang lebih mendalam dibandingkan sekedar informasi.Meskipun, tidak bisa diukur secara langsung sebagaimana mengukur kuantitasRuang, Waktu, Energi dan Materi, tapi informasi dan 'makna' itu bisa bermanifestasi ke dalam Ruang, Waktu, Materi dan Energi. Informasi dan Maknamenjelajah ke seluruh dimensi tersebut.Sebagai contoh, rasa bahagia bisa terpancar di wajah seseorang (dalam bentuk materi dan energi), dalam kurun waktu tertentu di suatu tempat (menempatiRuang dan Waktu).Informasi tersebut juga bisa ditransfer kepada orang lain, sehingga memunculkanenergi tertentu. Jika anda sedang merasa gembira, kemudian menceritakankegembiraan itu kepada orang dekat anda, maka orang itu akan merasa ikut bergembira. Dan ketika dia ikut merasa gembira, dia sebenarnya telah menerimaenergi kegembiraan itu dari anda. Dia tiba-tiba terdorong untuk tertawa, atau bahkan menangis gembira.Dalam bentuk apakah energi kegembiraan itu terpancar ke orang dekat anda?Apakah suara anda yang keras dan menggetarkan gendang telinganya itu yangmenyebabkan dia tertawa? Pasti bukan. Apakah juga karena suara anda yangmengalun merdu, sehingga ia ikut gembira. Juga bukan. Yang menyebabkan diaikut gembira adalah karena 'isi' alias 'makna' cerita anda itu.

Dan uniknya, energi yang tersimpan di dalam makna itu tidak bisa diukur  besarnya secara statis, seperti mengukur waktu, atau energi panas. Energi'informasi' itu besarnya bisa berubah-ubah bergantung kepada penerimanya.Kalau si penerima berita demikian antusias dalam menanggapi berita gembira itu,maka dia akan menerima energi yang lebih besar lagi. Mungkin dia bisa tertawasambil berurai air mata gembira, berjingkrak-jingkrak, dan seterusnya. Padahal, bagi orang lain, berita yang sama tidak menimbulkan energi sehebat itu.Dimana kunci kehebatan transfer energi informasi itu berada? Terletak pada duahal, yang pertama adalah makna yang terkandung di dalamnya, sejak dariinformasi itu berasal. Dan yang kedua, sikap hati si penerima informasi.Keduanya bisa saling memberikan efek perlipatan kepada energi yang dihasilkan.Jadi kekuatan energi informasi terletak pada 'kualitas interaksi' antara sumber informasi, penerima, dan makna yang terkandung di dalamnya. Dan, semua itu berlangsung dengan sangat dinamis. Itulah yang terjadi dalam mekanisme pancaran gelombang otak kita, sebagai representasi Jiwa.Memang dalam kadar tertentu, otak memancarkan gelombang dengan frekuensiyang bisa ditangkap dengan mengunakan alat-alat perekam elektromagnetik tertentu. Katakanlah electric Encephalograph atau Magneto Encephalograph. Tapiyang terukur di sana hanyalah amplitudo dan frekuensinya saja. Atau, mungkinditambah dengan pola gelombangnya. Sama sekali tidak bisa diukur berapa besar energi 'makna' yang tersimpan di dalamnya. Misalnya, apakah orang yang diukur gelombang otaknya itu sedang gembira atau bersedih. Atau, lebih rumit lagi,apakah dia sedang berpikir jahat atau berpikir baik.Energi makna itu baru bisa diketahui ketika dipersepsi lewat sebuah interaksidengan orang lain. Artinya, sampai sejauh ini alat ukur yang digunakan haruslahmakhluk hidup, yang memiliki 'hati' dan Jiwa sederajat dengan sumber informasi. Namun demikian, secara umum, kita bisa mengetahui kondisi Jiwa seseoranglewat jenis gelombang otak dan frekuensi yang dipancarkannya. Misalnya, kalauotak seseorang memancarkan gelombang dengan frekuensi 13 Hertz atau lebih,dia sedang keadaan sadar penuh alias terjaga.Kalau pancaran gelombang antara 8 - 13 hertz, maka dia sedang terjaga tapi dalamsuasana yang rileks alias santai. Jika otaknya memancarkan gelombang di bawah8 hertz, maka orang itu mulai tertidur. Dan jika memancarkan frekuensi lebihrendah lagi, di bawah 4 Hz, ia berarti tertidur pulas. Dan ketika bermimpi, diakembali akan memancarkan frekuensi gelombang yang meningkat, meskipun diatidak terjaga.Jadi, secara umum kita melihat bahwa 'aktivitas' otak seiring dengan aktivitas

Jiwa. Aktivitas Jiwa bakal memancarkan energi Makna. Energi makna itu lantasmemicu munculnya energi elektromagnetik di sel-sel otak. Dan berikutnya, energielektromagnetik tersebut memunculkan jenis-jenis neurotranmister dan hormontertentu yang terkait dengan kualitas aktivitas Jiwa itu. Misalnya neurotransmiter untuk kemarahan berbeda dengan gembira, berbeda dengan sedih, malas, dan lainsebagainya seperti telah kita bahas di depan.Posted by QuranSains at5:36 AM 
http://htmlimg4.scribdassets.com/8ta5gp7668g22yb/images/16-cfb3bc7365.jpg